RSS

MUSIBAH KAPAL TERBALIK DALAM PERAYAAN KUPATAN DI JEPARA


MUSIBAH KAPAL TERBALIK DALAM PERAYAAN KUPATAN DI JEPARA

 
Kapal Yang Terbalik Dalam Musibah Perayaan Kupatan di Jepara 

 
JEPARA - Sebuah kecelakaan perahu terjadi di Perairan Laut Jepara, tepatnya di kawasan Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (15/8). Dalam peristiwa tersebut delapan penumpang dilaporkan tewas dan puluhan penumpang lainnya masih dalam pencarian. Kecelakaan laut tersebut, diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 Wib.
Menurut Koordinator Regu Pencari dan Penolong (SAR) Jepara, Totok Setyanto, korban tewas tersebut diduga merupakan pengunjung pada Lomban (pesta laut) kupatan di Kabupaten Jepara, Kamis (15/8) hari ini.
Selain ditemukan delapan korban tewas terdapat sejumlah penumpang selamat. Totok menerangkan, penumpang selamat langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, karena ada yang pingsan. Ia memperkirakan, jumlah penumpang dalam perahu yang mengalami kecelakaan tersebut sekitar 40-an orang. "Informasi sementara diperkirakan memang ada tiga korban tewas dan beberapa penumpang selamat serta penumpang lain masih dalam pencairan," tutur Totok.
Penyebab kecelakaan dan jumlah korban belum diketahui secara pasti. Hingga kini tim SAR masih fokus melakukan pencarian korban lain yang diduga belum ditemukan. Lomban kupatan merupakan tradisi turun temurun dan menjadi tradisi masyarakat Jepara. Sebagai acara tradisi tahunan dengan kegiatan lomban melihat keindahan laut, maka sejumlah pengunjung memanfaatkan puluhan perahu wisata dengan berkeliling sekitar pantai atau ke Pulau Panjang.

16 Korban Tewas
Tim gabungan yang terdiri SAR, Polair Jepara dan Brimob Polda Jateng Densub Pati yang melakukan upaya pencarian kapal mesin KM Ita Kembang Jaya yang tenggelam di Perairan Pulau Panjang, Jepara, Jateng kembali menemukan dua korban. Sehingga, total jumlah korban ada 16 orang. Dua korban itu ditemukan setelah warga asal Jepara mengadukan ada anggota keluarganya yang belum ditemukan. Kedua korban yang ditemukan adalah Ahmadi (50), warga Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Jepara dan Ngatmo (45) asal Bungo, Kecamatan Mayong, Jepara. “Kedua korban yang meninggal itu ditemukan tak jauh dari lokasi kecelakaan terjadi dalam kondisi tubuh sudah membiru dan terbujur kaku," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayetno saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (17/8).

Lulus mengatakan, proses pencarian korban kapal tenggelam untuk sementara dihentikan. Namun demikian, posko pengaduan tetap akan dibuka di sekitar kawasan Pantai Kartini Jepara.
Posko ini akan menerima aduan jika ada warga memastikan ada tidaknya anggota keluarga mereka yang hilang. “Posko pengaduan tetap akan kita buka selama 24 jam di Pantai Kartini
Jepara,” ungkapnya. Berikut 16 nama korban meninggal akibat tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ita Kembang Jaya: 


1. Ahmad Irfan (5), warga Bakalan, Kalinyamatan, Jepara.
2.  Ny. Rasmi (50), warga Pulodarat, Pecangaan, Jepara.
3.    Sukarjo (50), Kaliwungu, Kudus.
4.      Junaedi (40), warga Katonsari, Demak.
5.      Adibah Haprifan Zuna (16), warga perum bukit asri, Demaan, Kudus.
6.      Adel (7), Bulu, Mayong, Jepara.
7.      Sukarni (40), ibunya Adel
8.      Diva Amalia Putri (7) anaknya Junaedi.
9.      Ahmad Chaedar Zaki (5), warga Katonsari, Demak.
10.      M. Khumaidi (38), warga Tegowanu Timur, Grobogan.
11.  Rondiah (45), warga Pulodarat, Mayong, Jepara.
12.     Tumini (45), warga Bungu, Mayong, Jepara.
13.     Zumrotun (45), warga Ngaluran, Gajah, Demak.
14.     Andika Pratama (7), warga Bungu, Mayong, Jepara.
15.     Ahmadi (50), warga Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Jepara.
16.     Ngatmo (45), asal Bungo, Kecamatan Mayong, Jepara.

                       



(Hartono/berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Penerbitan Tabloid Wanita Kudus edisi perdana ini, tentu menjadi sejarah baru di Kabupaten Kudus. Dengan fasilitas sederhana, tentu tanpa mengurangi semangat kami untuk menampilkan Tabloid yang profesional dapat diterima oleh masyatakat khususnya kaum wanitanya. Satu dan lain hal, perjuangan kaum wanita saat ini sudah

WANITA KUDUS
Sopan Bahasa Santun Dalam Berita

Pemimpin Umum/Pemimpin Perusahaan : Mbarsidi. Penanggung Jawab / Pemimpin Redaksi : Soehartono, SH. Redaktur Pelaksana / Sekretaris Redaksi : Khoiruzzad. Reporter : Mbarsidi, Soehartono, Khoiruzzad, Saeful Anas, Agus Santoso. Fotografer : Agus Santoso. LayOut / Desain Grafis / Artistik : Saeful Anas. Biro Hukum : M. Ulin Nuha, SH. Manajer Keuangan : Masriah. Manajer Sirkulasi dan Iklan : M. Adib Himawan. Diterbitkan

Copyright 2009 Tabloid wanita kudus. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates